Senin, 06 Juli 2009

di 22.42 Label: Diposting oleh Dini Rahmadani 0 komentar

Hmm …., waktu begitu cepat berlalu, tak terasa hari yang paling dinantikan dan juga yang paling menakutkan serta membingungkan, akhirnya semakin dekat. Saatnya aku harus memilih, waktunya sudah makin dekat, tinggal menghitung hari saja. Deg deg kan rasanya hatiku, sekaligus makin bingung tuk menetapkan pilihan. Apa perlu lakukan shalat istikarah ya?, he…he…he….
Ndak hanya aku aja kali yang merasakan hal seperti ini, mungkin juga Anda. Sebuah rasa yang sulit tuk diungkapkan dengan kata-kata, sepertinya ‘sejuta rasa’ walah, segitunya, hahhh. Aku tak tau kenapa itu terjadi padaku saat ini, pada hal ini bukan pertama kalinya aku melakukan pemilihan. Tapi kenapa ya, kali ini ada suatu hal yang berbeda. Aku sendiri bingung, ntah apa yang terjadi padaku kali ini.
Makin hari, semua orang sibuk mempersiapkan segala sesuatunya, memasang spanduk, sosialisasi dan melakukan ‘pede kate’. Macam-macam cara yang dilakukan untuk mengambil hati agar mereka menjadi yang terpilih.
Masing-masing calon sangat sibuk melakukan ‘kampanye’, menyampaikan visi dan misi mereka. Akan dibawa kemana tujuan dan masa depan hidupku, keluargaku, bahkan bangsa dan negaraku. Terus terang aku sedikit ndak tertarik dengan kampanye yang mereka lakukan. Ada beberapa hal yang tidak masuk akal menurut pandanganku, hm….itu bukan berarti aku yang paling benar lho, maaf sebelumnya, ini cuma pendapat aku.
Aku melihat sebuah persaingan yang tidak sehat terjadi. Para calon pemimpin saling memberikan argumen-argumen yang tidak masuk akal, saling menjelek jelekkan, yang menurutku tidak pantas dan itu tidak perlu dilakukan. Pemimpin seperti inikah yang akan aku pilih?, ndak tau deh…..makanya jadi ‘bingung’. Seandainya dalam pemilihan ini ada calon pemimpin yang sesuai dengan harapanku. Ah, itu tidaklah mungkin, tidak ada seorang pun di dunia ini yang sempurna, pasti selalu ada sisi positif dan negatifnya, begitu juga dengan aku.
Tapi kali ini aku harus tetap memilih, rugi dong kalo hak suaraku tidak dipergunakan, ya nggak. Satu suara yang aku berikan, sangatlah penting dan berarti untuk menentukan seluruh aspek kehidupanku dan semua orang. Jadi aku harus benar-benar yakin untuk menentukan pilihan, nggak mau dong salah pilih.
Mudah-mudahan di pemilihan kali ini, aku dapat memilih calon yang tepat dan pantas untuk dipilih. Yang dapat memegang janjinya dan berusaha mengubah kehidupan ini menjadi lebih baik, amin………..
Memilih, dipilih, atau menjadi yang terpilih, semuanya punya porsi yang sama, sama-sama punya sisi enak dan tidak enak. Bagi yang memilih, jadi bingung mau pilih siapa. Yang dipilih / terpilih, juga harus melaksanakan janji-janji yang pernah dikatakannya, mempunyai tanggung jawab yang cukup besar, butuh usaha yang kuat tuk memperjuangkan impian sang pemilih, sanggupkah??, kita lihat aja nanti hasilnya, OK.Lebih cepat lebih baik dan mari lanjutkan!!!, selamat memilih dan menjadi yang terpilih.