Senin, 15 Juni 2009

di 06.46 Label: Diposting oleh Dini Rahmadani 0 komentar

12 Juni 2009

Ni, pulsa internet ada ndak?, tanya adikku.
Ada, emang kenapa, jawabku.
Ntar malam Yan mau lihat pengumuman hasil UN di internet.
O….., jawabku dengan agak sedikit senang, ternyata adikku yang selama ini super cuek, apalagi dengan urusan sekolah. Tapi kali ini, nada bicaranya mengatakan sedikit kekhawatiran, “gue lulus ndak ya?”.
Emang kamu dah tau nama situsnya?.
Ndak, ntar Yan tanya ma teman dulu.
Ya deh…..,jawabku.

Beberapa menit kemudian……
Ni, ntar malam kita browsing internet ya…., jam 00.00 Wib pengumumannya dah bisa di lihat.
We…..jam segitu lagi enak2 nya tidur kali……
Ya juga yah….,jawab adikku. Kalo gitu besok pagi aja, besok uni pergi kuliah ndak?.
Ya, jawabku. Tapi habis shalat subuh aja lihat pengumumannya, OK.

Malam itu, aku ikut-ikutan ndak bisa tidur. Adikku ini lulus ndak ya?. Aku ndak bisa bayangkan apa yang akan terjadi kalo dia ndak lulus. Oh tidak………..jangan sampe deh. Tapi, karena makin ndak sabar nunggu besok pagi, aku coba browsing di hp tuk cari info tentang UN. Ternyata info yang dinginkan belum keluar, tapi setidaknya aku dah tau nama situsnya dan bisa juga di lihat lewat sms.
hmmm mungkin infonya akan keluar setelah jam 00.00 Wib. Sekarang tidur dulu deh…..

13 Juni 2009

Azan subuh berkumandang, trus aku terbangun. Hmm badan ini terasa capek banget, mungkin karena tidurnya ndak nyenyak kali ye….
Aku pergi ambil wudu’ n terus shalat subuh. Setelah shalat, terdengar adikku memanggil.

Ni, mana hpnya?, sambil mengambil hp ku yang lansung kelihatan di atas tempat tidur.
e… ntar dulu, harus ganti kartu dulu dong, kataku. Trus aku mengganti kartu dengan im3, n lansung mengkoneksikannya ke komputer.
Setelah connect ke internet, aku tanya aja sama teman “google”, he…he…..
Beberapa detik kemudian, muncul beberapa link tentang pengumuman UN, kemudian aku klik di http://diknas-padang.org ,Tapi, ternyata info yang dicari belum keluar. Selanjutnya aku coba kirim sms tuk lihat info pengumuman UN, ternyata juga belum dibalas, kami jadi kecewa deh………….

Sekitar jam 10-an Wib, ketika lagi break kuliah, aku coba telp adikku. “Yan, gimana?, dah keluar pengumuman UN?”.
Belum Ni, katanya sih akan diumumkan hari senin depan (15 Juni 2009).
“o…gitu ya”, jawabku. Hm….pasti besok akan menjadi hari yang melelahkan menjelang pengumuman.

14 Juni 2009

Setelah perkuliahan selesai, sebelum pulang aku membeli voucher internet.

“Ni, ntar malam kita lihat info pengumuman UN di internet lagi ya?”, tanya adikku.
“yup”, jawabku.

15 Juni 2009

(Setelah azan subuh, ternyata aku tidur nyenyak banget malam ini, kecapek-an kali…..)

Ni……………., Yan “lulus”, sambil memperlihatkan balasan sms yang dikirimnya sejak tadi malam.
“dah berkali-kali Yan mengirim sms ini, baru sekarang di balasnya………..
“ aku lulus……………………”, teriak adikku dengan senangnya.
Kemudian se isi rumah terbangun, walau sedikit kaget dengan teriakannya, tapi akhirnya kami sekeluarga cukup senang.

“Alhamdulillah, bersyukurlah kamu Yan, akhirnya lulus”, kata mama dan aku, yang juga ikut senang.

(Bersambung………..)

Rabu, 10 Juni 2009

di 02.52 Label: Diposting oleh Dini Rahmadani 0 komentar

Betapa indah dan nikmatnya memiliki sebuah kebun di halaman rumah.
Aku cukup beruntung, karena di halaman rumahku terdapat sebuah kebun. Kebun itu tidak begitu luas sih, tapi cukup memiliki manfaat yang sangat besar bagi keluarga ku.

Di depan rumahku ada dua batang jambu biji dengan jenis yang berbeda. Pertama, jambu bijinya dengan ukuran buah yang besar, dengan daging buahnya berwarna putih. Dan jenis kedua, ukuran buahnya kecil, dengan daging buah berwarna merah. Kedua jenis jambu biji ini memiliki rasa yang khas. Menurut penelitian, jambu biji yang dagingnya berwarna merah ini, sangat bagus di konsumsi oleh orang yang terkena demam berdarah karena memiliki khasiat tuk menambah trombosit dalam darah. Kalo aku sih, suka keduanya, karena keduanya cukup enak…..

Selain itu, di pekarangan rumahku juga terdapat pohon mangga, rambutan, saus, pisang, ketela pohon, nenas dan lain…. Hmmmmmm cukup banyak juga ya….. tapi kamu jangan kaget dulu…masa sih, pohon sebanyak itu terdapat pada pekarangan yang kecil??
Pekarangan di rumah ku emang kecil, tapi karena pekarangan tiga rumah adik2 mama kita gabungin….. jadi luas deh…….makanya bisa ditanami pohon buah sebanyak itu….

Sekarang ini, di rumah Cuma berbuah pohon rambutan, ada tiga batang lho….., cukup puas deh menikmatinya, tapi sekarang ini buahnya dah mulai habis……..


Suatu hari, aku ingin mengambil sebuah jambu biji di depan rumah. Dari bawah pohon, aku melihat buah jambu biji tersebut sudah mengkilat n warnanya sedikit ke kuningan, nah itu artinya jambu biji tersebut sudah matang. Lalu aku mengambilnya, “hmmmm, kayaknya enak nih”, kataku. Kemudian aku cuci jambu itu, dan memakannya. Tapi, tersentak aku heran, kok keras dan pahit sih jambu ini???.
Kenapa nita?, kata mama ku dengan heran melihat raut muka ku ketika memakan buah jambu biji tersebut.
Ini ma, jambu biji ini kok keras dan pahit sih…, coba deh mama lihat nih, padahal kelihatan udah matang kan???, kata ku sambil memperlihatkan jambu biji yang baru aku petik dan memakannya.

“Ha, ha….ha….”, ada-ada saja kamu ini nak, kata mama.
Kok ketawa sih ma?, ada yang lucu ya?
Ya, kamu yang lucu.
Lucu kenapa ma?, jawabku dengan heran.
Ya I ya lah, jambu itu keras dan pahit….., belum matang sih. Buah jambu itu masih muda, makanya keras di gigit dan rasanya pahit, tunggu sebentar lagi biar matang dulu dan rasakan lembut dan manisnya buah itu.

Tapi ma, ini buahnya dah matang kok, coba tuh lihat warna dan bentuknya.
Makin lebar deh, ketawa mama melihat ku, nita sayang, buah ini belum matang nak, kalau dilihat sekilas sih, emang seperti kelihatan sudah matang, tapi coba kamu perhatikan lagi dengan teliti, untuk melihat matang atau belumnya buah jambu biji itu, lihatlah kelopak pada jambu tersebut. Jika kelopaknya sudah mulai hilang, dan buahnya mengkilat itu artinya buah sudah matang.

O, oooo, begitu ya ma, kata nita. Ma kasih ya ma…… mama paling pinter deh dan dah berpengalaman dalam hal ini………
Kataku sambil ketawa cekikikan…..ha….ha…ha…… aku tertipu…..aku tertipu, tapi nggak papa, aku bersyukur masih memiliki mama dan mendapat bimbingan dan penjelasan darinya.