Senin, 23 November 2020

di 02.03 Diposting oleh Dini Rahmadani 0 komentar

TIK SMPN 18 PADANG: Pertemuan 1 TIK Kelas IX:  MENGENAL INTERNET DAN INTRANET MENGENAL INTERNET Siapa yang tak pernah mendengar istilah internet sekarang ini? Hampir semua orang mulai da...

Minggu, 15 November 2020

di 22.32 Label: Diposting oleh Dini Rahmadani 0 komentar

   Setiap anak adalah berbeda, mereka memiliki keunikan. Setiap anak adalah hebat,memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang jika kita pandai mengelolanya akan saling melengkapi dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. 

    Desember 2020, merupakan hari sangat dinanti oleh siswa untuk melihat hasil kemampuan mereka dalam pembelajaran, apalagi dalam masa pandemi corona ini. Mereka ingin mengukur kemampuannya, dengan melihat angka-angka dan deskripsi yang tertulis dalam beberapa lembar kertas. 

    Para orang tua pun sangat antusias juga untuk menantikannya, dengan harapan angka-angka yang tertulis akan menggambarkan kemampuan anaknya. Dan mereka punya rencana sendiri untuk membuat keputusan, apakah anak mereka butuh belajar tambahan dengan guru di sekolah atau belajar bersama dengan orang tua atau teman-temannya di rumah. 

 Pesan untuk guru mapel: 
  • Selalu memberikan motivasi pada siswa untuk memenuhi kewajibannya, “Jangan pernah menyerah ya Bapak Ibu Pahlawan tanpa tanda jasa…..” 
  • Berusaha memenuhi hak siswa untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari gurunya. “Tentu saja sang guru juga perlu meng-update ilmunya,he…” 
  • Menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan orang tua dan siswa 
  • Telitilah dan lakukan yang terbaik menurut anda dalam membuat penilaian. “Tidak ada produk Allah yang gagal”.

 TIM Pengolah Erapor ( Catatan untuk Tim:) Terima kasih teman-teman tim yang telah bekerjasama dalam mengolah nilai anak. Banyak pelajaran penting yang saya dapat dari menjalankan tugas sebagai pengolah nilai. 
  1. Belajar memahami berbagai, karakter teman dan cara kerja mereka dalam tim. 
  2. Mengelola emosi, karena emosi akan berubah, bisa naik dan turun tergantung situasi dan kondisi yang sedang dialami dengan berbagai masalah dan kendala yang diuar prediksi dan yang sudah diprediksi sebelumnya. 
  3. Tetaplah fokus pada pekerjaan kita, biarkan / abaikan komentar-komentar yang merusak fokus dan jadikan komentar yang baik dan bermanfaat untuk mencoba intropeksi diri. Komentar yang baik atau tidak, tergantung pada niatnya masing-masing. Akan menjadi baik atau buruk tergantung cara kita menyampaikan, pendekatan kita dalam berinteraksi. Jangan asal komentar, kalau tidak memberikan solusi. Setiap orang tentu punya alasan tersendiri, ketika mereka memilih langkah kerja menuju hasil.
  4. Saling mengingatkan “ terima kasih atas pandangannya ya teman, bukan bermaksud merasa lebih baik, tapi ada rasa keinginan untuk mencoba, merubah kebiasaan yang menurut saya tidak bagus untuk masa yang akan datang. 
  5. Menghargai perbedaan. Perbedaan langkah / cara kerja dalam tim, itu biasa saja terjadi, proses komunikasi yang baik akan menjadi solusi untuk memahami perbedaan tersebut. Setiap orang dalam tim, punya pengalaman, pandangan dan cara yang berbeda untuk mencapai tujuan atau hasil yang diharapkan. Mungkin cara si A berbeda dengan si B dan si C. A dan B memilih jalan singkat dan tercepat untuk mencapai tujuan. Tetapi si C, mungkin memilih jalan terpanjang, yang penuh tantangan, yang kemungkinan membutuhkan waktu untuk mencapai tujuan. Alasan si C memilih jalan yang panjang adalah ingin belajar bersama, belajar memahami,belajar menghadapi masalah dan mencoba mencari solusi. Ketika belajar tentu berproses, butuh waktu dan tentu kami semua memperhatikan tujuan dan punya pertimbangan sendiri dalam memilih cara yang berbeda untuk mencapai tujuan. Alhamdulillah, kita semua bisa melewatinya dan menyelesaikan tugas kita masing-massing, dengan pengalaman yang berbeda, cara kerja yang beda, kepuasan yang berbeda, tapi insya allah tujuan kita bersama akan sesuai dengan hasil yang diharapkan. 
  6. Ikhlas berbagi 
  7. Kerja sama, "jangan hanya berkomentar", jika kamu bisa, bantu yang mengalami kesulitan.
  8. Jangan campuri pekerjaan yang bukan urusan kita (maksudnya, supaya kita bisa saling bertanggung jawab dalam bekerja). 

 Pesan untuk guru mapel: 
  •  Telitilah dalam menuliskan angka yang tepat untuk menggambarkan hasil belajar siswa. Agar teliti, pelajarilah membuat perencanaan yang baik dan tepat. 
  •  Lakukan pengolahan sendiri, karena tim sudah menyediakan aplikasi pengolahan nilai untuk memudahkan prediksi nilai rapor siswa. 
  • Cobalah belajar untuk menggunakannya, seringlah bertanya jika tidak mengerti menggunakannya. 
  •  Jika meminta bantuan orang lain dalam melakukan pengolahan,tolong dampingi dan cek kembali hasil pekerjaan mereka.

 Pesan untuk wali kelas: 
  • Cobalah menghargai penilaian guru mata pelajaran terhadap siswa di kelas anda. 
  • Guru mapel tentu punya alasan dan pertimbangan tersendiri dengan angka yang mereka tuliskan. 
  • Tidak setuju dengan cara penilaian atau angka yang ditulis guru mapel itu wajar saja. Walas berhak bertanya dan konfirmasi ke guru mapel. 
  • Jalin komunikasi yang baik dengan guru mapel, dan 
  • Bernegosiasilah dengan hati-hati jika ingin merubah angka yang menurut pandangan walas tepat.  

Pesan untuk para siswa: 
  • Lakukan yang terbaik yang kamu bisa dalam peoses belajar selama masa pandemi covid 19 ini. 
  • Penuhilah segala kewajibanmu sebagai siswa terutama berusaha memenuhui aturan dan tugas yang diberikan gurumu.
  • Tetap semangat, dengarkan nasehat ortu dan jangan lupa berdoa agar diberi kemudahan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.


 OK, sekian dulu ceritanya, mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak tepat! Tetap semangat dan selalu berfikir positif dan selalu intropeksi diri untuk kehidupan yang lebih baik. Sekedar mencoba menulis kembali, dan masih perlu banyak belajar, terima kasih.

Minggu, 06 Desember 2009

di 19.26 Diposting oleh Dini Rahmadani 0 komentar

Hari ini adalah hari esok yang kucemaskan kemarin
Dan hari ini cerah sekali,
Hingga aku bertanya2 mengapa aku mencemaskan hari ini kemarin
Maka hari ini aku tidak akan mencemaskan esok
Lagi pula, mungkin tidak akan ada esok
Maka hari ini aku akan hidup seolah esok tak ada
Dan aku akan melupakan hari kemarin

Hari ini adalah hari esok yang kurencanakan kemarin
Dan hampir semua rencanaku untuk hari ini tidak berjalan seperti yang kukira kemarin
Maka hari ini aku akan melupakan esok dan aku akan merencanakan hari ini
Tetapi tidak terlalu habis-habisan
Hari ini aku akan berhenti untuk menghidu sekuntum mawar
Aku akan mengatakan kepada orang yang kucintai betapa aku mencintainya
Aku akan berhenti merencanakan hari esok dan berencana untuk menjadikan hari ini hari terbaik dalam hidupku
Hari ini adalah hari esok yang kutakutkan kemarin
Dan hari ini ternyata tidak ada yang harus ditakutkan
Maka hari ini akan kuenyahkan rasa takut akan hal-hal yang tak kuketahui
Akau akan merangkul yang tidak kuketahui itu sebagai pengalaman belajar yang penuh dengan kesempatan seru
Hari ini, tidak seperti kemarin, aku tidak akan menakutkan esok

Hari ini adalah hari esok yang kuimpikan kemarin
Dan sebagian mimpi yang kuimpikan kemarin jadi kenyataan hari ini
Maka hari ini aku akan terus memimpikan esok
Dan mungkin lebih banyak lagi mimpi yg kuimpikan hari ini akan jadi kenyataan esok

Hari ini adalah hari esok yang tujuannya kutetapkan kemarin
Dan aku mencapai sebagian tujuan itu hari ini
Maka hari ini kau akan menetapkan tujuan yang sedikit lebih tinggi untuk hari ini dan esok
Dan jika esok ternyata seperti hari ini
Aku pasti akan mencapai semua tujuanku suatu saat nanti!

Sumber : SATU TIKET KE SURGA oleh Zabrina A. Bakar, cetakan ke-3 okt 2008, UFUK

Sabtu, 24 Oktober 2009

di 08.55 Label: Diposting oleh Dini Rahmadani 0 komentar

Mimpi yang jadi kenyataan, tentu membuat kita semua senang, itulah yang kurasakan saat ini. Alhamdulillah ya allah, terima kasih atas semua anugrah yang engkau berikan. Sekali lagi, sebuah mimpi dari sekian banyak mimpi yang pernah ku rasakan, akhirnya jadi kenyataan juga. Sebenarnya aku takut untuk bermimpi, ku selalu berusaha untuk menghapus mimpi itu, tapi pada kenyataannya aku selalu bermimpi. Tapi, setiap kali bermimpi, dan akhirnya jika mimpi itu terwujud, maka disambung lagi dengan mimpi2 berikutnya.
Ya allah, ternyata kau karuniakan aku hidup penuh dengan mimpi, yang kadang membuat aku lelah, dan protes padamu. kenapa harus begitu???? Tapi kadang, aku juga senang dengan anugrah ini, karena mimpi inilah, muncul sebuah keyakinan dalam diriku tentang kekuasaanmu, sehingga aku selalu dan tetap bersemangat dan selalu berusaha untuk dapat mewujudkannya.
Ya allah, tanpa bermaksud menyurangi rasa syukurku padamu, ada sebuah rasa yang aku sendiri tidak mengerti dengan apa yang aku rasakan. Dibalik semua rasa yang aku alami sekarang ini, masih terdapat sedikit rasa yang aku sendiri tidak dapat memahaminya, rasa apakah itu?. Ah, dasar manusia, bersykurlah jika masih diberi kenikmatan. Walau Kenikmatan di sini tidak hanya berupa kebahagian, tetapi bisa juga sebuah kesedihan. Untuk mendapatkan itu semua, kau uji kesabaranku………….
Ya allah, tuntunlah aku untuk selalu berjalan di jalan yang engkau ridhoi, aku tahu engkau menyayangiku.
Ya allah, berilah aku kesempatan untuk dapat mewujudkan semua mimpi yang kurasakan, terutama sebuah mimpi yang juga merupakan impian kedua orang tuaku.
Ya alllah, jadikanlah impian yang jadi kenyaataan saat ini sebagai pengobat rindu dan sebagai pertanda untuk melancarkan impianku yang lainnya.
Berilah aku kesempatan, dan panjangkanlah umur kedua orang tuaku untuk dapat melihat terwujudnya impian2 tersebut.
Walaupun demikian, aku cukup paham, tidak semua impian itu dapat diwujudkan, kadang butuh waktu yang lama atau bahkan tidak akan pernah terwujud sama sekali.
Ya alllah, aku tahu, yang terbaik menurutku saat ini, belum tentu terbaik juga menurutmu. Sesungguhnya engkaulah yang maha mengetahui apa yang terbaik untukku.

Jumat, 07 Agustus 2009

di 08.44 Label: Diposting oleh Dini Rahmadani 0 komentar

Untuk mencapai sebuah kesuksesan, sepertinya harus melewati sebuah tantangan, baik itu tantangan yang kecil sampai yang besar. Semakin tinggi sebuah kesuksesan yang ingin kamu raih, maka semakin besar tantangannya.

Hidup ini penuh tantangan, suka atau tidak, besar atau kecil, sadar ataupun tidak, kamu pasti akan bertemu dengan yang namanya tantangan

Hidup adalah sebuah pilihan, jalan manakah yang akan kamu tempuh? Apakah jalan yang lurus atau sebaliknya. Jika kau pilih jalan yang lurus, pasti akan banyak tantangan. Anggaplah itu sebuah ujian dalam menempuh perjalanan hidup untuk mencapai tujuan yang kau ingin. Jika suatu saat nanti, disaat kau telah sampai ke tujuan perjalanan hidupmu, barulah kau sadar dan merasakan betapa beruntung serta indahnya sebuah tantangan tersebut.

Aku yakin dan percaya, kalau semua orang pastikan mencapai tujuan seperti yang diinginkannya. Seperti janji Allah pada umatnya, “asalkan ia selalu ingat padaku, dan selalu berada di jalan yang lurus seperti yang ku perintahkan, aku pasti akan mengabulkannya”. Tetapi, ada yang dikabulkan segera dan kadang ada yang butuh waktu lama, tanpa disadari atau tidak.

Ya Allah, hanya padamu aku mengadu dan meminta, tunjukkan aku jalan yang lurus itu.

Ya Allah, berilah aku kesabaran tuk menghadapi tantangan dalam menempuh perjalanan hidup ini.

Alhamdulillah hirabbil ‘alamin, terima kasih ya Allah, sampai saat ini aku merasa masih berada di jalan yang lurus seperti yang engkau perintahkan. (mudah-mudahan selalu dan tetap di jalur itu sampai akhir hidupku, amin…). Walau sempat beberapa kali godaan datang untuk menyuruhku menempuh jalan lain yang tidak kau ridhoi ( amit-amit deh………….).

Ya Allah, berilah aku kekuatan untuk selalu mempertahankannya. Aku sangat yakin, suatu saat nanti………

Aku tau, selama ini aku telah melewati banyak tantangan, dan karena tantangan itu, menghantarkan aku menjadi seperti sekarang. Tapi, tantangan itu masih belum berakhir….

Senin, 06 Juli 2009

di 22.42 Label: Diposting oleh Dini Rahmadani 0 komentar

Hmm …., waktu begitu cepat berlalu, tak terasa hari yang paling dinantikan dan juga yang paling menakutkan serta membingungkan, akhirnya semakin dekat. Saatnya aku harus memilih, waktunya sudah makin dekat, tinggal menghitung hari saja. Deg deg kan rasanya hatiku, sekaligus makin bingung tuk menetapkan pilihan. Apa perlu lakukan shalat istikarah ya?, he…he…he….
Ndak hanya aku aja kali yang merasakan hal seperti ini, mungkin juga Anda. Sebuah rasa yang sulit tuk diungkapkan dengan kata-kata, sepertinya ‘sejuta rasa’ walah, segitunya, hahhh. Aku tak tau kenapa itu terjadi padaku saat ini, pada hal ini bukan pertama kalinya aku melakukan pemilihan. Tapi kenapa ya, kali ini ada suatu hal yang berbeda. Aku sendiri bingung, ntah apa yang terjadi padaku kali ini.
Makin hari, semua orang sibuk mempersiapkan segala sesuatunya, memasang spanduk, sosialisasi dan melakukan ‘pede kate’. Macam-macam cara yang dilakukan untuk mengambil hati agar mereka menjadi yang terpilih.
Masing-masing calon sangat sibuk melakukan ‘kampanye’, menyampaikan visi dan misi mereka. Akan dibawa kemana tujuan dan masa depan hidupku, keluargaku, bahkan bangsa dan negaraku. Terus terang aku sedikit ndak tertarik dengan kampanye yang mereka lakukan. Ada beberapa hal yang tidak masuk akal menurut pandanganku, hm….itu bukan berarti aku yang paling benar lho, maaf sebelumnya, ini cuma pendapat aku.
Aku melihat sebuah persaingan yang tidak sehat terjadi. Para calon pemimpin saling memberikan argumen-argumen yang tidak masuk akal, saling menjelek jelekkan, yang menurutku tidak pantas dan itu tidak perlu dilakukan. Pemimpin seperti inikah yang akan aku pilih?, ndak tau deh…..makanya jadi ‘bingung’. Seandainya dalam pemilihan ini ada calon pemimpin yang sesuai dengan harapanku. Ah, itu tidaklah mungkin, tidak ada seorang pun di dunia ini yang sempurna, pasti selalu ada sisi positif dan negatifnya, begitu juga dengan aku.
Tapi kali ini aku harus tetap memilih, rugi dong kalo hak suaraku tidak dipergunakan, ya nggak. Satu suara yang aku berikan, sangatlah penting dan berarti untuk menentukan seluruh aspek kehidupanku dan semua orang. Jadi aku harus benar-benar yakin untuk menentukan pilihan, nggak mau dong salah pilih.
Mudah-mudahan di pemilihan kali ini, aku dapat memilih calon yang tepat dan pantas untuk dipilih. Yang dapat memegang janjinya dan berusaha mengubah kehidupan ini menjadi lebih baik, amin………..
Memilih, dipilih, atau menjadi yang terpilih, semuanya punya porsi yang sama, sama-sama punya sisi enak dan tidak enak. Bagi yang memilih, jadi bingung mau pilih siapa. Yang dipilih / terpilih, juga harus melaksanakan janji-janji yang pernah dikatakannya, mempunyai tanggung jawab yang cukup besar, butuh usaha yang kuat tuk memperjuangkan impian sang pemilih, sanggupkah??, kita lihat aja nanti hasilnya, OK.Lebih cepat lebih baik dan mari lanjutkan!!!, selamat memilih dan menjadi yang terpilih.

Senin, 15 Juni 2009

di 06.46 Label: Diposting oleh Dini Rahmadani 0 komentar

12 Juni 2009

Ni, pulsa internet ada ndak?, tanya adikku.
Ada, emang kenapa, jawabku.
Ntar malam Yan mau lihat pengumuman hasil UN di internet.
O….., jawabku dengan agak sedikit senang, ternyata adikku yang selama ini super cuek, apalagi dengan urusan sekolah. Tapi kali ini, nada bicaranya mengatakan sedikit kekhawatiran, “gue lulus ndak ya?”.
Emang kamu dah tau nama situsnya?.
Ndak, ntar Yan tanya ma teman dulu.
Ya deh…..,jawabku.

Beberapa menit kemudian……
Ni, ntar malam kita browsing internet ya…., jam 00.00 Wib pengumumannya dah bisa di lihat.
We…..jam segitu lagi enak2 nya tidur kali……
Ya juga yah….,jawab adikku. Kalo gitu besok pagi aja, besok uni pergi kuliah ndak?.
Ya, jawabku. Tapi habis shalat subuh aja lihat pengumumannya, OK.

Malam itu, aku ikut-ikutan ndak bisa tidur. Adikku ini lulus ndak ya?. Aku ndak bisa bayangkan apa yang akan terjadi kalo dia ndak lulus. Oh tidak………..jangan sampe deh. Tapi, karena makin ndak sabar nunggu besok pagi, aku coba browsing di hp tuk cari info tentang UN. Ternyata info yang dinginkan belum keluar, tapi setidaknya aku dah tau nama situsnya dan bisa juga di lihat lewat sms.
hmmm mungkin infonya akan keluar setelah jam 00.00 Wib. Sekarang tidur dulu deh…..

13 Juni 2009

Azan subuh berkumandang, trus aku terbangun. Hmm badan ini terasa capek banget, mungkin karena tidurnya ndak nyenyak kali ye….
Aku pergi ambil wudu’ n terus shalat subuh. Setelah shalat, terdengar adikku memanggil.

Ni, mana hpnya?, sambil mengambil hp ku yang lansung kelihatan di atas tempat tidur.
e… ntar dulu, harus ganti kartu dulu dong, kataku. Trus aku mengganti kartu dengan im3, n lansung mengkoneksikannya ke komputer.
Setelah connect ke internet, aku tanya aja sama teman “google”, he…he…..
Beberapa detik kemudian, muncul beberapa link tentang pengumuman UN, kemudian aku klik di http://diknas-padang.org ,Tapi, ternyata info yang dicari belum keluar. Selanjutnya aku coba kirim sms tuk lihat info pengumuman UN, ternyata juga belum dibalas, kami jadi kecewa deh………….

Sekitar jam 10-an Wib, ketika lagi break kuliah, aku coba telp adikku. “Yan, gimana?, dah keluar pengumuman UN?”.
Belum Ni, katanya sih akan diumumkan hari senin depan (15 Juni 2009).
“o…gitu ya”, jawabku. Hm….pasti besok akan menjadi hari yang melelahkan menjelang pengumuman.

14 Juni 2009

Setelah perkuliahan selesai, sebelum pulang aku membeli voucher internet.

“Ni, ntar malam kita lihat info pengumuman UN di internet lagi ya?”, tanya adikku.
“yup”, jawabku.

15 Juni 2009

(Setelah azan subuh, ternyata aku tidur nyenyak banget malam ini, kecapek-an kali…..)

Ni……………., Yan “lulus”, sambil memperlihatkan balasan sms yang dikirimnya sejak tadi malam.
“dah berkali-kali Yan mengirim sms ini, baru sekarang di balasnya………..
“ aku lulus……………………”, teriak adikku dengan senangnya.
Kemudian se isi rumah terbangun, walau sedikit kaget dengan teriakannya, tapi akhirnya kami sekeluarga cukup senang.

“Alhamdulillah, bersyukurlah kamu Yan, akhirnya lulus”, kata mama dan aku, yang juga ikut senang.

(Bersambung………..)